MANUSIA DAN PENDERITAAN
Penderitaan sepertinya tidak
pernah berhenti menghampiri Indonesia. Berbagai peristiwa menghampiri dan
membuat banyak orang harus menderita, harus menangis karena ditingalkan
orang-orang yang dikasihi, kedinginan karena rumahnya terhempas badai tsunami,
kepanasan karena tidak memiliki rumah untuk berteduh sudah ambruk terkena
gempa, sehingga penderitaan yang panjang harus dialami dan dirasakan.
Sepertinya penderitaan tidak pernah bosan menjumpai manusia. Ia akan ada dan
terus hadir dalam kehidupan manusia.
Manusia sering mengalami kedua hal ini. Takut dengan
penderitaan tetapi sering dia harus menerima penderitaan ini tanpa kekuatan.
Manusia tidak dapat dan tidak mampu mengatur dirinya dengan pasti. Semua
manusia memiliki keterbatasan berpikir, ketidak-sempurnaan diri, ketidak-berdayaan
kekuatan, dll. Dalam keadaan ini, kita harus ingat bahwa semua yang dialami
manusia sekarang semua ini terjadi karena keberdosaan sehingga Allah jauh
daripadanya. Ketika seseorang hamba Allah SWT yang ingin bertobat kepada-Nya,
karena pelanggaran dan perbuatannya yang jauh dari ajaran-Nya. Dosanya
digambarkan dengan keadaan fisiknya yang lemah, dimusuhi oleh teman-temannya.
Tetapi di tengah kepedihan dan penderitaan seseorang itu berkatakan : “Sebab
kepada-Mu, ya Allah aku bersujud dan memohon ampun atas dosa yang telah ku
perbuat”. Hanya Allah SWT satu-satunya jawaban dari penderitaan dialami orang
itu, Allah SWT juga yang akan menolongnya.
Mungkin pada saat ini kita juga dalam penderitaan,
yang kita sendiri tidak dapat lari dan melepaskan diri. Ingatlah, bahwa Allah SWT
tetap akan selalu menolong umat-Nya yang sedang berada dalam kesulitan. Allah SWT
yang Maha Pemaaf lagi Maha Penyayang. Ketika banyak jalan ditawarkan dunia ini,
hanya Allah yang menawarkan ketenangan dan kesejukan jiwa. Jangan salah langkah
untuk memutuskan perkara kehidupan kita. Hanya Allah SWT yang membantu,
mengangkat, memulihkan hubungan yang rusak, memberikan sukacita dan damai
sejahtera, sehingga seluruh keberadaan kita dapat mengatakan “Sebab kepada-Mu
ya Allah aku berharap.
Penderitaan berasal dari kata derita. Kata derita
berasal dari bahasa sansekerta dhra artinya menahan atau menanggung. Derita
artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan. Penderitaan
itu dapat lahir atau batin, atau lahir batin.
Penderitaan termasuk realitas dunia dan manusia. Intensitas penderitaan bertingkat-tingkat, ada yang berat ada juga yang ringan. Namun peranan individu juga menentukan berat atau tidaknya intensitas penderitaan. Suatu peristiwa yang dianggap penderitaan oleh seseorang belum tentu merupakan penderitaan bagi orang lain. Dapat pula suatu penderitaan merupakan energi untuk bangkit bagi seseorang, atau sebagai langkah awal untuk mencapai kenikmatan dan kebahagiaan.
Penderitaan termasuk realitas dunia dan manusia. Intensitas penderitaan bertingkat-tingkat, ada yang berat ada juga yang ringan. Namun peranan individu juga menentukan berat atau tidaknya intensitas penderitaan. Suatu peristiwa yang dianggap penderitaan oleh seseorang belum tentu merupakan penderitaan bagi orang lain. Dapat pula suatu penderitaan merupakan energi untuk bangkit bagi seseorang, atau sebagai langkah awal untuk mencapai kenikmatan dan kebahagiaan.
Penderitaan
akan dialami oleh semua orang, hal itu sudah merupakan “risiko” hidup. Allah
memberikan kesenangan atau kebahagiaan kepada umatnya, tetapi juga memberikan
penderitaan atau kesedihan agar manusia sadar untuk selalu bersyukur dan
mengingat-Nya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar