Jumat, 30 November 2012

Setiap Orang Pasti Memiliki Harapan dalam Hidupnya


MANUSIA DAN HARAPAN

Setiap manusia pasti mengharapan sesuatu yang baik terjadi pada dirinya. Dulu ketika masih kecil orang tua menaruh harapan kepada anaknya agar anaknya dapat tumbuh dewasa dan menjadi anak yang berguna bagi nusa dan bangsa. Harapan itu tak hanya putus sampai disitu, ketika anaknya sudah menyelesaikan kuliahnya di perguruan tinggi dan mulai bekerja di sebuah perusahaan orang tua mengharapkan agar anaknya bisa mempunyai pasangan hidup yang baik untuk mendampinginya. Setelah mendapati pasangan hidup yang baik, seorang anak tersebut juga memiliki harapan untuk dirinya agar bisa mendapatkan jabatan atau posisi karir yang lebih baik lagi dari yang sebelumnya. Manusia hidup di dunia ini tidak pernah lepas dari harapan-harapan. Ketika seseorang mengharapkan sesuatu untuk mencapainya diperlukan kerja keras dan usaha. Sebagai manusia yang tidak pernah puas akan sesuatu. Meskipun posisi atau jabatan sudah diatas namun tetap saja ada harapan dari seorang atasan kepada anak buahnya, yakni agar anak buahnya mampu bekerja dengan baik untuk perusahaan dan dapat memberikan kemajuan-kemajuan yang positif bagi perusahaan.
 

Apakah berpakaian sexy itu salah?

 

 MANUSIA DAN PANDANGAN HIDUP 



 Berpakaian minim atau sexy memiliki nilai yang berbeda-beda, tergantung kita melihat dari sudut pandang yang mana. Kalau menurut sudut pandang agama tentu ini sangat tidak baik, karena menampakan aurat. Dari sudut pandang budaya orang timur, berpakaian sexy sangat bertolak belakang dengan adat dan budaya orang timur yang cenderung berpakaian tertutup atau sopan, alasan yang sering diberikan orang tua ketika anaknya menggunakan pakaian yang sexy atau minim adalah berpakaian seperti itu bisa berdampak negatif bagi si wanita itu misalnya dirampok, diperkosa, dll. Namun, hal ini bertola belakang dengan pandangan dari sudut seni. Berpakaian sexy jika dipandang dari sudut seni ini sangat indah. Contohnya ketika model berpose anggun mengenakan pakaian dengan design yang bagus dan sexy ini akan terlihat indah sehingga semua mata yang melihatnya terutama kaum hawa akan tertarik untuk memiliki gaun yang diperagakan model tersebut. Bermacam-macam pandangan hidup manusia di atas bumi ini, beragam pula pendapat dan penilaian orang.


Sang Pejalan Kaki yang Menuntut Keadilan Tiba di Pekanbaru


MANUSIA DAN KEADILAN


Terlihat jelas raut kelelahan dari pria yang kini berusia 53 tahun ini, namun ia mencoba tidak menunjukan rasa penatnya. Hal tersebut dilakukan demi mencari keadilan untuk sang buah hati yang telah pergi meningalkan akibat ditabrak oleh oknum polisi. Indra Azwan yang sudah bertualang dengan berjalan kaki dari Malang tempat asalnya, ke jakarta. Pria berambut gondrong ini mulai menapakan kakinya ke Pulau Sumatera. Tapak demi setapak akhirnya dia telah melewati propinsi seperti Lampung, Sumatera Selatan, Jambi. Dan kini sampailah dia ke Pekanbaru Ibukota Propinsi Riau.

"Saya sudah 96 hari berjalan kaki dari Malang ke Pekanbaru. Misi saya satu, mencari keadilan untuk anak bungsu saya yang mati ditabrak Kompol Joko Sumantri yang kini bertugas di Polres Blitar," kata pria yang sebagian rambutnya berwarna putih kepada, di jalan Sumatera Pekanbaru.

Tas yang menggelayut di punggungnya berisi perbekalan selama perjalanan. Selain itu dia juga membawa tulisan spanduk yang berisi jalan kaki demi keadilan anaknya, serta bendera Merah Putih yang mulai lusuh.

"Anak saya Rifki Andika meninggal diusia 12 tahun waktu itu dia kelas 6 SD. Kejadian itu terjadi pada 8 Febuari 1993 sore di Malang tepatnya di depan rumah saya. Anak saya saat itu akan pergi les. Tiba-tiba dia ditabrak dengan mobil yang dikendari Joko, anak saya meninggal. Belakangan ternyata Joko dibebaskan dengan alasan kasusnya sudah kadaluarsa. Padahal pelaku sudah mengakui perbuatannya,” terangnya.

Kasus ini, lanjut Indra, sudah saya laporkan ke mana-mana seperti Polri, kejaksaan, Satgas Mafia Hukum, anggota DPR, Panglima TNI, Kapolri sampai saya juga mengadukan kasus ini ke Presidan SBY tapi tidak ada titik terang pelaku dihukum. “Saya hanya minta keadilan" ucap pria yang kulitnya sudah tampak keriput.

Riau adalah propinsi terakhir yang akan dilaluinya,  karena setelah itu pria yang kini hanya memiliki 3 anak ini akan melanjutkan perjalannya ke negara tetangga seperti Malaysia,Thailand, Myanmar dan keberbagai negara Arab.

"Setelah Pekanbaru saya akan berjalan kaki ke Dumai, kemudian saya akan ke Malaysia. Di negara orang, saya juga akan menyuarakan jeritan hati saya. Akhir perjalanan saya adalah di Mekah. Saya akan mengadu ke pada Allah SWT. Untuk keluarga, saya juga titip wasiat agar memperjuangkan kasus Rifki,” paparnya. Jika saya mati, sambungnya, pesan saya agar jasad saya dibawa ke depan Istana Negara. ”Jangan dikafani," tegas Indra yang mengakui sejauh ini tidak merasakan ada gangguan kesehatan dalam aksi jalan kakinya.
 

Bermacam-Macam Penderitaan di Indonesia

 

MANUSIA DAN PENDERITAAN


Penderitaan sepertinya tidak pernah berhenti menghampiri Indonesia. Berbagai peristiwa menghampiri dan membuat banyak orang harus menderita, harus menangis karena ditingalkan orang-orang yang dikasihi, kedinginan karena rumahnya terhempas badai tsunami, kepanasan karena tidak memiliki rumah untuk berteduh sudah ambruk terkena gempa, sehingga penderitaan yang panjang harus dialami dan dirasakan. Sepertinya penderitaan tidak pernah bosan menjumpai manusia. Ia akan ada dan terus hadir dalam kehidupan manusia.

Manusia sering mengalami kedua hal ini. Takut dengan penderitaan tetapi sering dia harus menerima penderitaan ini tanpa kekuatan. Manusia tidak dapat dan tidak mampu mengatur dirinya dengan pasti. Semua manusia memiliki keterbatasan berpikir, ketidak-sempurnaan diri, ketidak-berdayaan kekuatan, dll. Dalam keadaan ini, kita harus ingat bahwa semua yang dialami manusia sekarang semua ini terjadi karena keberdosaan sehingga Allah jauh daripadanya. Ketika seseorang hamba Allah SWT yang ingin bertobat kepada-Nya, karena pelanggaran dan perbuatannya yang jauh dari ajaran-Nya. Dosanya digambarkan dengan keadaan fisiknya yang lemah, dimusuhi oleh teman-temannya. Tetapi di tengah kepedihan dan penderitaan seseorang itu berkatakan : “Sebab kepada-Mu, ya Allah aku bersujud dan memohon ampun atas dosa yang telah ku perbuat”. Hanya Allah SWT satu-satunya jawaban dari penderitaan dialami orang itu, Allah SWT juga yang akan menolongnya.

Mungkin pada saat ini kita juga dalam penderitaan, yang kita sendiri tidak dapat lari dan melepaskan diri. Ingatlah, bahwa Allah SWT tetap akan selalu menolong umat-Nya yang sedang berada dalam kesulitan. Allah SWT yang Maha Pemaaf lagi Maha Penyayang. Ketika banyak jalan ditawarkan dunia ini, hanya Allah yang menawarkan ketenangan dan kesejukan jiwa. Jangan salah langkah untuk memutuskan perkara kehidupan kita. Hanya Allah SWT yang membantu, mengangkat, memulihkan hubungan yang rusak, memberikan sukacita dan damai sejahtera, sehingga seluruh keberadaan kita dapat mengatakan “Sebab kepada-Mu ya Allah aku berharap.

Penderitaan berasal dari kata derita. Kata derita berasal dari bahasa sansekerta dhra artinya menahan atau menanggung. Derita artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan. Penderitaan itu dapat lahir atau batin, atau lahir batin.
Penderitaan termasuk realitas dunia dan manusia. Intensitas penderitaan bertingkat-tingkat, ada yang berat ada juga yang ringan. Namun peranan individu juga menentukan berat atau tidaknya intensitas penderitaan. Suatu peristiwa yang dianggap penderitaan oleh seseorang belum tentu merupakan penderitaan bagi orang lain. Dapat pula suatu penderitaan merupakan energi untuk bangkit bagi seseorang, atau sebagai langkah awal untuk mencapai kenikmatan dan kebahagiaan.
 
Penderitaan akan dialami oleh semua orang, hal itu sudah merupakan “risiko” hidup. Allah memberikan kesenangan atau kebahagiaan kepada umatnya, tetapi juga memberikan penderitaan atau kesedihan agar manusia sadar untuk selalu bersyukur dan mengingat-Nya.

Pantai Carocok di Painan, Sumatra Barat

 

MANUSIA DAN KEINDAHAN


Pantai carocok ini terletak disebelah barat kota Painan, berjarak kira-kira 2 km dari Pasar Painan. Pantai ini sangat terkenal di Sumatera Barat maupun Indonesia, Pantai Carocok ini tidak kalah dari Pantai Pulau di Malaysia ( Pantai Semenanjung Kra ).

Dalam kawasan Objek Wisata Pantai Carocok Painan ini Juga terdapat sebuah Pulau Batu Karang yang tersambung dengan ujung Bukit Langkisau.Yaitu Pulau Batu Kareta, dahulu Pulau Batu Kareta dapat dicapai hanya pada saat air pasang surut, akan tetapi sejak dibangunnya jembatan oleh pihak PEMKAB pesisir selatan pulau batu kareta ini dapat dicapai kapan saja. Tidak itu saja sekitar 200 meter kebarat Pantai Carocok ini terletak sebuah pulau kecil yang bersejarah,yaitu Pulau Cingkuk. Dipulau ini dapat kita jumpai bekas-bekas Reruntuhan Benteng Portugis.

Menurut Sejarah Pertama kali Portugis menjejakan kakinya di Pesisir Pulau Sumatera adalah di Pulau Cingkuk ini. Di samping benteng Portugis tersebut di pulau ini juga ada sebuah makam orang portugis yang ada prasastinya. Pulau kecil yang berpasir putih dan berair sangat bersih serta sangat tenang ini sangat ramai dikunjungi orang untuk berwisata terutama pada saat hari libur. Berbagai kegiatan dapat dilakukan di pulau cingkuk ini mulai dari mandi air laut ,menyelam sampai memancing dapat dilakukan disini. Untuk mencapai pulau ini tidak susah, anda cukup berdiri di ujung jembatan wisata pantai carocok painan yang berada dihadapan Pulau Cingkuk, beberapa orang tukang perahu bermesin tempel akan menghampiri anda, menawarkan jasanya untuk mengantarkan anda Ke Pulau Cingkuk. Cukup dengan biaya Rp.5.000,- per orang.

Kembali ke Pantai carocok Painan, saat yang paling indah di pantai carocok painan adalah disaat matahari akan tengelam, panorama jingga sunset yang memantul diatas permukaan samudera indonesia sangat bagus disaksikan disini. Untuk mencapai lokasi pantai carocok ini tidaklah susah. Dari Padang, ibukota Propinsi Sumatera barat anda menuju Kota Painan, ibukota kabupaten Pesisir Selatan. Setiba di Kota Painan anda tuju bagian barat kota atau Carocok maka anda disambut oleh gerbang Pantai Carocok Painan.